Tugas Makalah :
PENGANTAR MAKROEKONOMI
“PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI
DAN GLOBALISASI”
Oleh
Kelompok IV
Nama : Murati Syarifuddin Hamuda
Julham Chaeruddin
Rini Abdurahman
Rini Abdurahman
Masnun Hidris
Narti Dabu
Riska Abubakar
Gladys Samodara
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2016/2017
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah yang berjudul “PERDAGANGAN LUAR
NEGERI, PROTEKSI DAN GLOALISASI” dapat di
selesaikan. Dalam kesempatan ini,
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak
langsung yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT
memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala bantuan yang telah
diberikan.
Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk
mendapatkan pengetahuan baru tentang pemahaman mengenai PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOALISASI.
Akhir kata kami mengharapkan kritik dan saran guna untuk
memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik. Mudah-mudahan dapat memberikan
manfaat yang besar dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ternate,
05 Juni 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I.
PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1. Latar belakang.....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3. Tujuan Penulisan................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................................. 2
2.1. Keuntungan Melakukan Perdagangan................................................................ 2
2.2. Keuntungan Dari Spesialisasi............................................................................. 2
2.3. Keuntungan Perdagangan Dalam Grafik............................................................ 6
2.4. Proteksi Dan Pembatasan Perdagangan.............................................................. 9
2.5. Globalisasi Dan Pertumbuhan Ekonomi............................................................. 11
BAB III.
PENUTUP......................................................................................................... 14
3.1. Kesimpulan......................................................................................................... 14
3.2. Saran................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Berdasarkan pengertian
ilmu ekonomi, ilmu ekonomi internasional yang mempelajari alokasi sumber daya
yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia. Masalah alokasi dianalisa dalam
hubungan antara pelaku ekonomi satu Negara dengan negara lain.Hubungan ekonomi
internasional ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta
kerja sama internasional.
Ekonomi Internasional
mencakup baik aspek mikro maupun makro. Aspek mikro misalnya menyangkut masalah
jual beli secara internasional yang saling disebut dengan ekspor-impor.
Kegiatan perdagangan internasional ini tergantung pada keadaan pasar hasil
produksi maupun pasar faktor produksi yang merupakan salah satu topik dalam
analisis ekonomi mikro. Masing-masing pasar saling berhubungan satu dengan lain
yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan kerja masalah ini
merupakan topik makro.Dapat ditarik kesimpulan dari uraian diatas adalah pada
prinsifnya ada dua faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional,
yakni faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Keuntungan apa yang
dapat diperolah suatu negara dalam melakukan perdagangan luar negeri?
2.
Apa itu proteksi
dan pembatasan perdagangan luar negeri?
3.
Defenisi
globalisasi dan faktor-faktor yang menimbulkan globalisasi?
1.3.
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui keuntungan apa yang dapat di peroleh suatu
negara dalam melakukan perdagangan luar negeri
2. Mengetahui apa itu proteksi dan pembatasan perdagangan
luar negeri
4.
Mengetahui globalisasi
dan faktor-faktor yang menimbulkan globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Keuntungan
Melakukan Perdagangan
2.1.1.
Pengertian Perdagangan Luar Negeri
Perdagangan
luar negeri merupakan sumber kekayaan untuk suatu negara, suatu negara dapat
mempertinggi kekayaannya dengan cara menjual barang-barangnya ke luar negeri. Atau
Perdagangan luar negeri
adalah perdagangan yang terjadi di luar negeri, kegiatan perdagangan luar
negeri ini tergantung pada keadaan pasar hasil produksi maupun pasar faktor
produksi, masing-masing pasar yang saling berhubungan satu dengan lain yang
dapat mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan kerja.selain itu, permintaan
akan sesuatu barang ditentukan oleh pendapatan kita dapat menduga bahwa ada
hubungan antara pendapatan satu Negara dengan pembelian barang luar negeri
(impor). Jika pendapatan naik, maka pembelian barang-barang dan jasa ( dari
dalam Negeri maupun impor) dapat mengalami kenaikan ada 3 aspek dari peranan
perdagangan luar negeridalam perekonomian yaitu:
1)
Keuntungan yang dapat di peroleh
sesuatu Negara dari melakukan perdagangan luar negeri
2)
Kebujakan membatasi perdagangan
dan proteksi dalam perdagangan luar negeri
3)
Mengenai globalisasi
Berdagang dengan Negara
lain kemungkinan dapat memperoleh keuntungan, yakni dapat membeli barang yang
harganya lebih rendah dan mungkin dapat menjual keluar negeri dengan harga yang
relative lebih tinggi. Perdagangan luar negeri sering timbul karena adanya
perbedaan harga barang di berbagai Negara.
Perbedaan harga inilah
yang menjadi pangkal timbulnya perdagangan antar Negara. Dan perbedaan harga
bukanlah hanya ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ongkos produksi, tetapi
juga kaerna perbedaan dalam pendapatan serta selera permintaan akan sesuatu
barang sangat ditentukan oleh selera dan pendapatan. Seleran dapat memainkan
peranan penting dalam menentukan permintaan akan sesuatu barang antara berbagai
Negara. Apabila persediaan suatu barang di satu Negara tidak cukup untuk
memenuhi permintaan, Negara tersebut dapat mengimpor dari Negara lain.
Untuk suatu barang
tertentu faktor selera dapat memegang peranan penting. Misalnya: mobil, rokok,
pakaian, meskipun satu Negara tertetu telah dapat menghasilkan barang-barang
tersebut, namun kemungkinan besar impor dari Negara lain dapat terjadi. Hal ini
dikarenakan faktor selera, dimana penduduk Negara tersebut lebih menyukai
barang-barang buatan Negara lain.
2.1.2.
Pandangan
Mazhab Merkantilis Dan Klasik
Ahli-ahli
ekonomi tergolong dalam mazhab merkantilis, yaitu ahli-ahli ekonomi yang hidup
di sekitar abab keenam belas dan ketujuh belas, berpendapat bahwa perdagangan
luar negeri merupakan sumber kekayaan untuk sesuatu Negara. Menurut mereka
suatu Negara dapat mempertinggi kekayaannya dengan cara menjual
barang-barangnya ke luar negeri.
Sesudah
itu, ahli-ahli ekonomi klasik menganalisis dengan lebih mendalam lagi peranan
perdangan luar negeri dalam perekonomian. Misanya, David Ricardo telah
mengemukakan pandangan-pandangan yang lebih logis untuk menerangkan perlunya
perdagangan luar negeri dalam mengembangkan suatu perekonomian. Teori Ricardo,
yang menerangkan mengenai keuntungan yang dapat diperoleh dari spesialisasi dan perdagangan, merupakan teori yang hingga
sekarang menjadi dasar kepada teori perdagangan luar negeri. Berdasarkan kepada
teori Ricardo tersebut, negara-negara digalakkan menjalankan sistem perdagangan
bebas (free trade).Yang
dimaksudkan dengan perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar negeri di
mana setiap Negara melakukan perdagangan tanpa ada halangan perdagangan. Tidak
terdapat sebarang pajak dan peraturan-peraturan yang melanggar ekspor dan
impor.
2.1.3.
Beberapa
Keuntungan Melakukan Perdagangan
Melakukan
ekspor dan impor merupakan kegiatan yang cukup penting di setiap Negara. Tiada
satu Negara pun di dunia ini yang tidak melakukan perdagangan luar negeri.
Walau bagaimanapun kepentingan sector luar negeri dalam suatu perekonomian
berbeda dari satu Negara ke Negara lain. Di sebagian Negara, ekspor dan impor
meliputi bagian yang cukup besar dalam pendapatan nasional.
1)
Memperoleh Barang Yang
Tidak Dapat Diproduksi Di Dalam Negeri
2)
Memperoleh keuntungan
dari spesialisasi
3)
Memperluas pasar
industri-industri dalam negeri
4)
Menggunakan teknologi
modern dan meningkatkan produktivitas
2.2.
Keuntungan
Dari Spesialisasi
2.2.1.
Asumsi-Asumsi
Yang Digunakan
Di
dalam menunjukkan keuntungan yang di dapat
dari perdangan luar negeri
biasanya di gunakan dua cara:yaitu dengan menggunakan angka-angka dengan menggunakan grafik di
dalam bagian ini akan di uraikan
gambaran secara angka-angka
mengenai keuntungan yang di
peroleh dari perdangan luar negeri.
Dalam
menunjukan keuntungan perdangan luar
negeri dengan angka-angka dua gambaran
akan di buat, yaitu :
1) Gambaran
di mana masing-masing negara memiliki keuntungan mutlak dalam mengeluarkan sesuatu barang.
2) Gambaran
di mana masing-masing negara memiliki keuntungan
berbanding dalam mengeluarkan
sesuatu barang.
Disamping
kedua asumsi utama tersebut dalam menerangkan mengenai keuntungan yang di
peroleh dari perdangan luar negeri,beberapa
asumsi lain perlu digunakandua asumsi penting yang lain dalam analisis
mengenai keuntungan perdangan luar
negeri adalah :
1) Setiap
negara yang melakukan perdangan telah mencapai
kesempatan kerja penuh.
tidak terdapat faktor produksi yang menganggur.
2) Setiap
negara yang melakukan perdagangan tidak
menggunakan hambatan perdangan dalam perdangan luar negeri. Dengan kata lain,setiap
negara menjalankan perdagangan bebas.
Di
samping itu, untuk menyederhanakan gambaran yang dibuat, perlu pula digunakan
beberapa asumsi tambahan yang berikut:
1) Hanya
dua negara yang akan melakukan
spesialisasi dan perdagangan.
2) Masing-masing
negara hanya memproduksikan dua jenis
barang
3) Masing-masing
negara hanya memiliki dua unit faktor
produksi
4) Harga relatif,
atau biaya penggantian (opportunity cost),
yang dapat didefinisikan sebagai harga salah satu barang yang dinyatakan dalam
unit barang lainnya, adalah tetap.
2.2.2.
Keuntungan
Mutlak Dan Keuntungan Berbanding
Dalam
menerangkan mengenai keuntungan yang diperoleh dari spesialisasi dan
perdagangan luar negeri, perlulah dibedakan di antara pengertian keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.
a.
Keuntungan
Mutlak
Yang diartikan
dengan keuntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh oleh sesuatu Negara
dari mengkhususkan kegiatannya kepada memproduksikan barang-barang dengan
efisiensi yang lebih tinggi dari negara-negara lain.
b.
Kentungan
Berbanding
Keuntungan
berbanding diartikan sebagai keuntungan yang diperoleh oleh suatu negara dari mengkhususkan
(melakukan spesialisasi) dalam memproduksikan barang-barang yang mempunyai
harga relatif yang lebih rendah dari negara lain. Perdagangan luar negeri juga
dapat dilakukan walaupun salah satu negara tersebut lebih efisien dari negara
yang lain di dalam memproduksikankedua barang. Dalam keadaan seperti ini kedua
belah pihak masih tetap akan mendapat keutungan dari perdagangan tersebut.
Perdagangan yang saling menguntungkan itu dimungkinkan oleh wujudnya suatu
bentuk keuntungan yang dinamakan keuntungan berbanding.
2.3.
Keuntungan Perdagangan Dalam Grafik
Gambaran
secara grafik mengenai keuntungan dari perdagangan perlu diterangkan secara dua
tahap. Yang pertama ditunjukkan keadaan sebelum perdagnagan. Pada tahap kedua
ditunjukkan keadaan sesuda dilakukan perdagangan.
2.3.1.
Keadaan Sebelum Spesialisasi
Dalam
gambar 11.1 ditunjukkan kurva kemungkinan produksi untuk Perancis dan Kanada
dalam memproduksi televisi dan radio. Kurva kemungkinan produksi yang
ditunjukkan dalam gambar 11.1 adalah berbentuk garis lurus. Ini berarti pada
setiap tingkat produksi, harga relatif barang-barang adalah tetap, yaitu skala
produksi bersifat “ berskala tetap “. Pengurangan produksi barang lain, yaitu biaya penggantian (opportunity cost) yang harus dibuat untuk menamba produksi suatu
barang adalah tetap besarnya pada setiap tahap produksi.
Gambar
11.1 (a) menunjukkan kurva kemungkinan produksi untuk Prancis. Dalam grafik (a)
menggambarkan bahwa apabila seluruh faktor produksi di Perancis digunakan untuk
memproduksi radio, maka dihasilkan 120 ribu unit. Sedangkan apabila yang
diproduksi adalah televisi, maka akan menghasilkan juga 120 ribu unit. Ini
berarti harga relatif diantara televisi dan radio adalah 1 radio = 1 televisi. Tanpa perdagnagan, Perancis harus memproduksi
sendiri kedua barang ini. Diasumsikan penduduk Perancis menginginkan 60 ribu
televisi dan 60 ribu radio.maka tingkat produksi di Perancis adalah seperti
yang ditunjukkan oleh titik A.
Gambar
11.1 (b) menunjukkan kurva kemungkinan produksi untuk Kanada. Kalau
faktor-faktor produksi seluruhnya digunakan untuk menghasilkan satu barang
saja, Kanada dapat menghasilkan 60 ribu radio atau 30 ribu televisi. Ini
berarti harga relatif antara radio dan televisi adalah 2 radio = 1 televisi.
Seperti Perancis, di Kanada akan diproduksikan radio dan televisi. Dimisalkan
tingkat produksi adalah yang ditunjukkan oleh titik P, yaitu 20 ribu radio dan
20 ribu televisi.
Gambar
11.1 Produksi dan Konsumsi
di Perancis dan Kanada sesudah Perdagangan
Sumber.Sukirno,2016
2.3.2. Keadaan
Sesudah Spesialisasi
Dalam
gambar, harga relatif ditunjukkan oleh kurva kemungkinan produksi, maka sebelum
perdagangan harga relatif antara radio dan televisi di Prancis adalah
ditunjukkan oleh garis m, dan di Kanada ditunjukkan oleh garis p. Supaya
perdagangan saling menguntungkan haruslah kurs pertukaran ( harga petukaran ) adalah lebih baik dari
harga relatif diantara radio dan televisi di Prancis atau Kanada.
Di dalam
contoh ini dimisalkan harga di dalam pasaran luar negeri adalah 1 ½ radio = 1
televisi. Dengan kurs ini Prancis dan Kanada akan memperoleh keuntungan dari
perdagangan luar negeri. Dalam gambar 11.2
(a) kurs pertukaran tersebut ditunjukkan oleh garis n dan dalam gambar
11.2 (b) ditunjukkan garis q.
Gambar 11. 2
Produksi dan Konsumsi di Perancis dan Kanada Sesudah Perdagangan
2.4.
Proteksi
Dan Pembatasan Perdagangan
Berdasarkan
kepada teori yang menerangkan keuntungan dari spesialisasi, ahli-ahli ekonomi
telah mengemukakan pandangan yang menerangkan pentingnya menjalankan perdagangan
bebas atau free trade dalam perdagangan luar negeri. Walau bagaimanapun
perlulah disadari bahwa adakalanya suatu Negara perlu melakukan proteksi dan
menciptakan halangan perdagangan. Alasan-alasan dari melakukan proteksi dan
halangan perdagangan akan diterangkan dalam bagian berikut.
2.4.1.
Pengertian Proteksi
Proteksi
merupakan perlindungan dalam perdagangan atau industri. Tujuannya untuk
melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang impor. Hal ini,
misalnya dapat dijalankan dengan tariff, Quota
dan sebagainya.
Pengertian tarif
adalah pembebanan pajak atau custom duties terhadap barang-barang yang melewati
batas suatu Negara.
Tarif
digolongkan menjadi tiga :
1)
Bea ekspor adalah pajak/bea yang
dikenakan terhadap barang yang diangkut manusia ke Negara lain.
2)
Bea transito adalah pajak/bea
yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui wilayah suatu Negara dengan
ketentuan bahwa barang tersebut sebagai tujuan akhirnya adalah Negara lain.
3)
Bea impor adalah pajak/bea yang
dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam custom area suatu Negara
dengan ketentuan bahwa Negara tersebut sebagai tujuan akhir.
Pengertian Quota adalah
pembatasan jumlah pisik terhadap barang yang masuk (Quota impor) dan keluar
(Quota ekspor).
Proteksi bisa
berbentuk:
·
Pengenaan tarif
·
Quota
·
Pelarangan imor
·
Subsidi
2.4.2.
Faktor-Faktor
Yang Mendorong Proteksi
Dalam
perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usaha perintah yang
membatasi atau mengurangi jumlah barang yang diimpor dari negara-negara lain dengan
tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu yang penting artinya dalam
pembangunan negara dan kemakmuran perekonomian negara. Di bawah ini secara
ringkas di terangkan beberapa tujuan penting dari proteksi.
1) Mengatasi
masalah deflasi dan pengangguran
2) Mendorong
perkembangan industri baru
3) Untuk
mendiversifikan perekonomian
4) Untuk
menghindari kemerosotan industri-industri tertentu
5) Untuk
memperbaiki neraca pembayaran
6) Untuk
menghindari dumping
7) Untuk
menambah pendapatan pemerintah
2.4.3.
Alat
Pembatasan Perdagangan
Proteksi
dan pembatasan perdagangan adalah kebijakan-kebijakan pemerintah dalam
membatasi atau mengurangi barang-barang yang diimpor. Halangan perdagangan
dapat dibedakan kepada empat jenis yaitu :
1) Tariff
dan pajak impor
2) Kuota
pembatasan impor
3) Hambatan
perdagangan bukan tariff
4) Pembatasan
penggunaan valuta asing
2.5.
Globalisasi
Dan Pertumbuhan Ekonomi
Tiga hal yang
berkaitan dengan akan dibicarakan yaitu :
2.5.1.
Defenisi
Globalisasi
Globalisasi
merupakan satu konsep yang sering dinyatakan orang pada masa ini, tetapi yang
menyatakan dan membahasnya mempunyai pengertian yang berbeda mengenai konsep
tersebut. Sebabnya adalah karena konsep tersebut berlaku di berbagai bidang
ekonomi, politik, kebudayaan, hubungan sosial dan bahkan di bidang olahraga
(misalnya, pemain sepak bola Korea dan Afrika telah bermain dalam klup sepak
bola di berbagai neraga di Eropa dapat dianggap sebagai perkembangan
globalisasi).
Walau
bagaimanapun yang ingin di bicarakan di sini bukanlah aspek dari globalisasi,
tetapi globalisasi dalam bidang ekonomi. Berdasarkan kepada peristiwa-peristiwa
ekonomi yang berlaku di seluruh dunia semenjak selesainya perang dunia kedua,
globalisasi didefenisikan sebagai peningkatan dalam saling ketergantungan dalam
keadaan dan kegiatan ekonomi di antara berbagai negara di dunia.
2.5.2.
Faktor-Faktor
Yang Mewujudkan Globalisasi
Globalisasi
bukanlah suatu keadaan yang baru dalam hubungan ekonomi luar negeri. Proses
globalisasi telah pun bermula semenjak beberapa abad yang lalu ketika
negara-negara Eropa menjelajahi daerah-daerah baru di benua Amerika, Australia
dan New Zealand dan melakukan penaklukan dan penjajahan di berbagai kawasan di
Asia dan Afrika. Perkembangan ini telah meningkatkan meningkatkan aliran aliran
perpindahan penduduk dari negara Eropa ke negara-negara di benua Amerika,
Australia dan New Zealand, mengembangkan investasi asing (ke kawasan baru dan dae4rah
yang dijajah) dan meningkatkan kegiatan perdagangan luar negeri.
Akan
tetapi pengertian globalisasi terutama dikaitkan kepada perkembangan ekonomi
dunia dan hubungan ekonomi luar negeri yang berlaku semenjak akhir tahun
1970an. Semenjak masa tersebut tingkat ketergantungan di antara berbagai negara
menjadi semakin tinggi. Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut :
1) Perkembangan
politik dunia
2) Peningkatan
praktek perdagangan bebas
3) Perkembangan
perusahaan Multi-Nasional
4) Perkembangan
investasi portfolio di pasaran luar negeri
5) Kemajuan
teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan
2.5.3.
Kebaikan Dan Keburukan Globalisasi
Pada
umumnya ahli-ahli ekonomi, pemimpin-pemimpin negara dan institusi ekonomi
internasional menekankan tentang pentingnya peranan globalisasi dalam
mengembangkan ekonomi ekonomi dunia. Oleh sebab itu usaha-usaha untuk
menjalankan perdagangan bebas melalui pengurangan pajak impor dan mendorong
pengaliran investasi dan pengaliran dana yang lebih bebas sangat ditekankan.
Pada masa yang sama ahli-ahli ekonomi maupun masyarakat di berbagai negara
telah mengemukakan berbagai kritik ke atas protes globalisasi yang berlaku. Di
bawah ini secara ringkas di terangkan kebaikan globalisasi dan keburukan
globalisasi.
a.
Kebaikan
Globalisasi
Peningkatan
keterbukaan berbagai negara dalam menjalankan perdagangan luar negeri (melalui
pengurangan tarif/pajak impor dan pajak ekspor dan hambatan perdagangan lain),
dalam menerima aliran investasi dalam bentuk penanaman modal (direct foreign
investment) dan dalam menerima aliran modal keuangan untuk investasi portfolio,
diharapkan dapat mewujudkan kabaikan-kebaikan yang diterangkan di bawah ini.
1) Produksi
dunia dapat ditingkatkan
2) Meningkatkan
kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
3) Meluaskan
pasar untuk hasil produksi dalam negeri
4) Dapat
memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
5) Menyediakan
dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
b.
Keburukan
Globalisasi
Kritik-kritik
terhadap globalisasi bersumber dari beberapa efek buruk yang mungkin yang
ditimbulkan oleh globalisasi. Dalam uraian berikut ditunjukan beberapa
implikasi buruk globalisasi yang meningkatkan ketidakstabilan dalam kegiatan
ekonomi dalam jangka pendek dan akan menimbulkan efek buruk kepada prospek
pertumbuhan ekonomi yang dapat di capai dalam jangka panjang.
1) Menghambat
pertumbuhan sektor indrusti
manufaktur
2) Memperburuk
keadaan neraca pembayaran
3) Sector
keuangan semakin tidak stabil
4) Memperburuk
prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
o Perdagangan luar negeri
merupakan perdagangan yang kegiatannya benda diluar negeri. Dalam konteks ini
cara umum akan ditunjukan beberapa keuntungan dari perdagangan luar negeri dan
secara spesifik dan dengan lebih terperici akan ditunjukkan keuntungan yang
akan diperoleh dari spesialisasi, yaitu apabila kegiatan ekonomi Negara
dikhususkan kepada memproduksi barang yang dapat bersaing di pasaran luar
negeri.
o Proteksi merupakan
kebijakan perdagangan luar negeri yang dilakukan suatu Negara yang pada
dasarnya menghambat kemasukan berbagai jenis barang impor dengan menggunakan
berbagai alat untuk melaksanakan kebijakan perlindungan (proteksi) seperti
pajak impor (tarif), kuota dan hambatan bukan tarif.
o Globalisasi merupakan
pengertian dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan ekonomi
diantara berbagai Negara dari dunia.
3.2. Saran
Semoga dengan penyajian makalah yang sangat sederhana
dan praktis ini, kiranya nanti dapat menanmbah wawasan kita, untuk lebih
mengintensifkan pelajaran khususnya mengenai “Perlindungan dan Hak Anak-Anak
Yang Berkonflik Dengan Hukum” mungkin dalam makalah ini masih banyak kekurangan
baik dari segi isi materi maupun bobot yang kami sajikan pada kesempatan ini.
Maka kami mohon sarannya yang bersifat membangun, agar kedepannya dalam
penulisan ataupun dan penyusunan makalah ini lebih baik dan lebih bermutu lagi.
Amin
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno,Sadono,2016,Makro Ekonomi,Teori Pengantar : PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Nopirin, Ph.D, Ekonomi Internasional, Yogyakarta, BPFE-Yogyakarta,
1997.
http://makalah85.blogspot.co.id/2008/12/bab-i-pendahualuan-berdasarkan.
kak saya izin copas yaa 😊, terimakasih kak
BalasHapus